Innovaction 2021

JAPFA Aquaculture Innovaction Competition 2021 merupakan kompetisi pertama yang bekerjasama dengan beberapa universitas negeri di Indonesia serta didukung oleh Kementerian Pendidikan, Budaya dan Ristek RI serta Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Di tahun 2021 Innovaction sebanyak 32 kelompok dari 17 universitas telah mengikuti proses seleksi hingga akhirnya terpilih 8 finalis. Kedelapan finalis ini mempresentasikan ide inovasi mereka di hadapan para dewan juri.

Penilaian ide inovasi terdiri dari 3 aspek utama, yakni High Impact artinya ide tersebut memiliki dampak secara ekonomi dan memiliki solusi terhadap permasalahan, disamping itu ide yang diajukan harus mampu mengoptimalisasikan sumber daya yang dimiliki.

Homepage

Pemenang
Innovaction 2021

SIMTASTER | Juara 1
Universitas Brawijaya

"Generasi muda yang kreatif, inovatif dan produktif sejak dini perlu diperkaya dengan keterampilan soft skill yang tertuang dalam society 4.0. Melalui kompetisi Innovaction 2021 dengan tema “Inovasi menuju Industri Akuakultur 4.0", berbagai kolaborasi mahasiswa dapat menciptakan ide inovasi tepat guna untuk membangun industri akuakultur yang berkelanjutan di Indonesia"

RAJA BRAWIJAYA | Juara 2
Universitas Brawijaya

"Kami diberikan kesempatan untuk mengenal lebih dekat bisnis di suri tani pemuka di kabupaten banyuwangi. Tentunya tidak ada kompetisi yang selama ini saya temui yang memberikan impact lebih kepada para pemenangnya."

IWAKKU TECH | Juara 3
PSDKU Universitas Airlangga

Tinggal Hermawan, S.Pi., M.Si

Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan

“KPP sangat mendukung dan mengapresiasi program InnovAction STP, karena jika dilihat program ini juga sejalan dengan kebijakan KKP dalam menyukseskan 2 program utama bududaya perikanan, yakni pengembangan budidaya perikanan berbasis ekspor yang didasari atas riset, dan peningkatan produksi perikanan dalam negeri untuk menciptakan sentra budidaya perikanan lokal. Dimana kompetisi ini merupakan salah satu gerbang bagi milenial untuk menghadirkan teknologi inovasi 4.0 yang dapat turut menciptakan budidaya perikanan yang mandiri dan dapat menjadi pendorong ekonomi di masing-masing daerah.”